RS MELANIA

EMERGENCY
(0251) 8321196
BERITA | ACARA




Mitos dan Fakta Seputar Merokok

20 April 2017

Hampir semua orang tahu bahaya merokok, apalagi di setiap iklan rokok tercantum peringatan bahayanya terhadap kesehatan. Meski demikian, jumlah perokok setiap tahun tak juga berkurang. Apalagi setiap tahun semakin banyak remaja yang mencoba merokok dan akhirnya menjadi perokok tetap. Bahkan dalam kondisi ekonomi yang buruk seperti sekarang pun tetap banyak perokok yang merasa kesulitan melepaskan kebiasaan merokok mereka. Nyatanya hal tersebut memang tidak mudah, apalagi dengan banyaknya mitos yang beredar seputar merokok.

Mitos 1: Merokok itu keren

Fakta

merokok menyebabkan gigi Anda kuning, kulit muka Anda keriput, serta membuat pakaian Anda bau asap rokok. Pengaruh rnenghisap rokok terhadap aroma napas Anda juga tak perlu ditanyakan lagi. Sama sekali tidak keren, bukan?

Mitos 2: Jika saya hanya menghisap rokok filter, mentol, light, mild, atau slimsaja, saya aman.

Fakta

Kebanyakan perokok sangat terkejut ketika mereka mengetahui komposisi bahan yang terdapat dalam sebatang rokok. Nikotin memang bukan penyebab kanker, tapi nikotinlah yang menyebabkan ketagihan. “Bahan tambahan lain yang terdapat dalam rokoklah yang menyebabkan kanker

Dari situlah banyak perokok yang beralih ke rokok filter, mentol, light, mild, atau slim. Padahal, perokok yang hanya menghisap beberapa batang rokok per hari atau menghisap rokok rendah tar memiliki kecenderungan untuk menambah “porsi” rokoknya dan hari ke hari, karena mereka merasa kekurangan nikotin dan butuh untuk mengisi rasa ketagihan tersebut. Rokok filter sekalipun masih tetap mengandung nikotin dan senyawa kimia berbahaya lainnya, yang masuk ke dalam tubuh Anda ketika dihisap.

Orang yang menghisap rokok filter atau rendah tar akan menghirup rokok lebih dalam, sehingga lebih banyak karbon monoksida dan senyawa berbahaya lainnya yang masuk ke dalam paru-paru rnereka.

Mitos 3: Jika saya hanya merokok beberapa batang per hari, aman-aman saja.

Fakta

Bahkan jika Anda hanya merokok 1 batang saja per hari, merokok tetaplah tidak aman. 
Setiap rokok mengandung sekitar 1 sampai 2 miligram nikotin, yang mencapai otak Anda 20 detik setelah Anda menghirupnya. Segera setelah kepulan pertama Anda, Anda akan merasakan aliran adrenalin yang dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan Anda. Selain itu, rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya lain yang masuk ke tubuh Anda ketika Anda merokok, dan berpengaruh buruk bagi kesehatan Anda.

Mitos 4: Menguyah tembakau aman untuk dilakukan karena Anda tidak menghirup asapnya.

Banyak orang yang salah mengerti bahaya dari tembakau kunyah. Mereka tidak memahami bahwa dengan mengunyah tembakau Anda menjadi lebih rentan terkena kanker mulut, yang mempengaruhi Iidah, bibir, pipi, dan gusi.

Mitos 5: Merokok memperbaiki suasana hati saya.

Fakta

Kalaupun Anda merasa nyaman saat merokok, hal itu hanya bersifat sementara karena nikotin dan rokok berikatan dengan reseptor di otak Anda dan mengeluarkan dopamin, senyawa kimia yang membuat Anda merasa senang. Ketika suplai nikotin ini habis, Anda membutuhkan Iebih banyak lagi nikotin untuk merasa nyaman, sehingga Anda merokok Iebih banyak lagi, dan akhirnya Anda menjadi ketagihan atau bahkan ketergantungan pada rokok. Akibatnya, ketika Anda tidak merokok, Anda akan merasa gelisah, mudah marah, teriritasi, tersinggung, dan sulit berkonsentrasi. Sungguh merepotkan, bukan?

Mitos 6: Kanker paru-paru adalah satu-satunya penyakit yang perlu saya kuatirkan akibat merokok.

Fakta

Merokok juga meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit jantung, khususnya jika Anda memiliki tekanan darah atau kolesterol tinggi, dan juga memperparah beberapa kondisi kelainan pencernaan.

Merokok juga menyebabkan kanker mulut, laring (kotak suara), dan esofagus. Selain itu, merokok juga berperan dalam menyebabkan kanker pankreas, ginjal, kandung kemih, dan pada wanita, kanker serviks.

Mitos 7: Ketika saya merokok, saya tidak membahayakan orang lain.

Fakta

Ketika Anda merokok, pasangan Anda, anak, dan anggota keluarga lainnya terkena paparan senyawa penyebab kanker paru-paru, penyakit jantung, asma, dan penyakit lainnya. Merokok pasif menyebabkan kematian orang yang bukan perokok.  Sebagian besar meninggal akibat penyakit jantung, dan sebagian kecil di antaranya meninggal akibat kanker paru-paru,

Asap tembakau di lingkungan membuat mereka yang tidak merokok menjadi rentan terhadap infeksi telinga, serangan asma, dan masalah pernapasan lainnya.

Jika Anda perokok yang sedang hamil, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap keguguran atau kematian janin

Bayi Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap bahaya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu kematian anak di bawah 1 tahun secara mendadak dan tanpa alasan yang jelas. ltulah sebabnya, selain berhenti mengkonsumsi alkohol, Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok saat hamil.

Mitos 8: Jika saya berhenti merokok, berat badan saya pasti naik.

Fakta

Memang betul bahwa banyak perokok yang mengalami kenaikan berat badan ketika mereka berhenti merokok. Mengapa? Karena banyak dari mereka yang beralih ke makanan sebagai gantinya merokok. Sebenarnya, begitu Anda berhenti merokok total, kenaikan berat badan ini tidak harus bersifat permanen. Bahkan jika Anda berolahraga dengan rutin, Anda tidak hanya membakar kalori untuk menurunkan berat badan yang sempat naik pada awal Anda berhenti merokok, tapi juga meningkatkan stamina dan kapasitas paru-paru yang menurun saat Anda merokok dulu.

Untuk menghindari kenaikan berat badan saat berhenti merokok, cobalah menggantikan kebiasaan merokok Anda dengan kegiatan lain selain makan, misalnya mengunyah permen karet bebas gula, melukis, atau meregangkan badan dan menarik napas yang dalam. Kalaupun Anda ingin makan, pilihlah camilan sehat seperti potongan buah-buahan favorit Anda.

Mitos 9 : Jika saya membuka jendela mobil lebar-lebar saat sedang merokok, maka saya melindungi anak saya dari bahaya asap rokok.

Fakta

Pengaruhnya kurang signifikan. Setiap anda merokok di dalam mobil maka mereka juga ikut “merokok” bersama anda.

Mitos 10 : Polusi udara oleh asap mobil lebih berbahaya dari asap rokok?

Fakta

Asap knalpot mobil menyebar di udara terbuka, asap rokok sepenuhnya masuk ke paru-paru perokok dan orang di dekatnya. Ada 4000 bahan kimia di asap rokok, 69 di antaranya karsinogenik. Sedangkan zat racun seperti nikotin, arsen, amonia tak ada di asap mobil.