RS MELANIA

EMERGENCY
(0251) 8321196
BERITA | ACARA




Pengapuran tulang (osteoartritis)

30 August 2015

Pengapuran tulang (osteoartritis) selama ini disalah persepsikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan asupan kalsium. Padahal, osteoartritis yang masuk golongan penyakit rematik ini tersebut tidak ada hubungannya dengan konsumsi kalsium yang berlebihan. Berikut ini informasi mengenai osteoartritis

Osteoarthritis merupakan penyakit melemahnya tulang rawan pada engsel atau sendi. Pada umumnya, penyakit ini terjadi pada sendi yang bersifat penopang seperti punggung, lutut, pinggang, pinggul, dan leher.

Osteoarthritis terjadi akibat tulang rawan yang menyambungkan ujung tulang dengan tulang yang lain, menurun fungsinya. Permukaan halus tulang rawan ini menjadi kasar dan menyebabkan iritasi. Jika tulang rawan menjadi kasar seluruhnya, maka tulang pangkal kedua tulang yang bertemu menjadi rusak dan gerakannya menyebabkan nyeri dan ngilu.

A.) FAKTOR RESIKO

Faktor Risiko terjadinya OA (osteoartritis) adalah:

@ Usia > 45 tahun

@ Jenis kelamin, lebih sering perempuan

@ Kondisi bawaan lahir, seperti kerusakan cartilago

Cartilage adalah penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan penyebabnya belum diketahui Atau gangguan pada sendi yang bergerak.

@ Cidera sendi karena pekerjaan fisik atau olah raga

@ Obesitas atau kegemukan

@ Akibat penggunaan sendi yang berlebihan sewaktu muda

Akibat penggunaan sendi yang berlebihan sewaktu muda , kelenturannya menjadi berkurang. Sehingga sendi menjadi "berkarat" saat ia memasuki usia lanjut. "Akibatnya sendi menjadi terasa sangat nyeri saat digerakan, karena "pelumas" yang ada sudah berkurang akibat pemakaian yang berlebihan,"

Penyakit osteoartristis tidak bisa dihindari karena bagian dari proses penuaan tubuh. Namun, pada orang-orang yang kegemukan, osteoartritis lebih cepat terkena dibandingkan mereka yang kurus maupun bertubuh ideal. Orang kurus pun bisa terkena osteoartritis bila memiliki kebiasaan tidak sehat seperti olahraga berlebihan, terlalu lama berdiri, jongkok atau duduk.

"Kata pengapuran jangan diartikan secara harafiah telah terjadi pengendapan. Pengapuran ini istilah saja karena sebenarnya di sendi itu justru mengalami penipisan tulang sehingga sendi kehilangan daya lenturnya. Karena itu saat bergerak, sendi terasa.

B.) GEJALA- GEJALA

Gejala biasanya datang perlahan-lahan dan pasien dapat mengalami kondisi:

@ Nyeri dan radang

@ Nyeri dapat muncul bertahap dan terasa seperti ada didalam

@ Bengkak dan kaku

@ Biasanya memberat saat pagi hari dan terasa lebih enak dengan aktivitas ringan

@ Gerakan sendi terbatas

@ Rasa sperti 'menempel/sticking' dan kelemahan

@ Rusaknya sebagian cartilago dan jaringan sekitarnya dapat menyebabkan 'terkunci' atau 'seperti melekat/sticking'

@ Instabilitas atau sendi tidak stabil, sehingga setiap melangkah seperti lututnya bergoyang.

C.) DIAGNOSA DOKTER

Diagnosis OA (osteoarthritis)lutut biasanya dibuat dokter berdasarkan:
Riwayat medis mengenai penyakit saat itu
Dokter akan menanyakan :

@ Keluhan utama (dimana paling sakit)

@ Kronologi kejadian

@ Fungsi yang terganggu (apa akibat nyeri terhadap aktivitas anda)

@ Jangan lupa untuk menyebutkan gangguan sendi yang pernah terjadi sebelumnya

@ Pemeriksaan fisik tubuh dan lutut

@ Foto X Ray

@ Laboratorium

Dari foto X ray lutut, akan didapatkan diagnosis grade atau beratnya kondisi OA (Osteoarthritis) lutut anda. Grade berdasarkan foto X ray tersebut terdiri dr grade 1-4 (1 paling ringan dan 4 paling berat).

D.) Osteoarthritis (pengapuran) Atau Osteoporosis (tulang keropos) ?

Osteoarthritis (OA)

Penyakit tulang yang menggambarkan kerusakan pada tulang rawan sendi, jadi karena proses kerusakannya di sini terjadi pada rawan sendi pastilah kelainan dan nyeri yang dijumpai umumnya terjadi pada sendi-sendi tubuh.

Osteoporosis :

Osteoporosis atau dikenal sebagai tulang keropos atau kopong. Pada osteoporosis massa yang membentuk tulang sudah berkurang, sehingga tulang dapat dikatakan kopong. Struktur pengisi tulang antara lain berupa senyawa-senyawa kolagen disamping juga kalsium, berfungsi bagaikan semen cor-an nya tulang. Ketika massa ini menjadi berkurang maka tulang menjadi kurang padat sehingga tak kuat menahan benturan ringan sekalipun yang mengenainya, resikonya patah tulang gampang terjadi.

PENGOBATAN OA (osteoarthritis)

Ada berbagai pilihan untuk membantu menghilangkan nyeri dan kembali pada pola hidup sebelumnya.

Secara garis besar, pilihan terapi OA (osteoarthritis) lutut dibagi dua yaitu:
©Tanpa operasi, dengan obat-obatan dan menjalani terapi Rehabilitasi
©Dengan operasi, biasanya dilakukan jika kondisi OA(osteoarthritis) tidak berhasil dengan tatalaksana non-operasi

Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penahan rasa sakit, suplemen sendi atau injeksi yang dimasukan kedalam celah sendi lutut. Obat-obatan ini biasanya bersifat sementara.

Pasien harus mengerti selain obat-obatan, ia juga harus menaati terapi non-obat-obatan seperti Menurunkan berat badan (sehingga beban lutut bisa berkurang)

Mengurangi aktivitas yang banyak membuat beban di lutut (jongkok, naik turun tangga, berdiri terlalu lama)

Segera dimulai latihan penguatan otot paha depan yang dapat mencegah berlanjutnya kondisi OA (osteoarthritis) lutut.

Konsultasi dengan dokter Spesialis Rehabilitasi Medik.

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik akan memberikan edukasi mengenai kondisi penyakit, fungsi sendi lutut, memberikan peresepan terapi fisik atau exercise (yang terdiri dari latihan fleksibilitas, latihan penguatan/beban dan latihan aerobik), memberikan peresepan terapi laser, panas/dingin atau terapi listrik (fisioterapi).

Dokter juga akan membantu memilihkan alat bantu seperti knee support yang sesuai untuk kondisi OA (osteoarthritis).

E.) MENCEGAH osteoarthritis

1.) Menjaga berat badan

Hal ini merupakan faktor yang penting agar bobot tubuh yang ditanggung oleh sendi menjadi ringan.

2.) Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur.

Jangan memaksa untuk melakukan olahraga porsi berat pada usia lanjut. Namun, jangan pula tidak melakukan aktivitas gerak sama sekali.

3.) Menghindari terjadinya luka pada persendian.

Sendi yang mengalami trauma karena terluka atau kecelakaan akan mengalami kerusakan lebih awal dari seharusnya.

4.) Mengonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan persendian.

Namun hal ini sebaiknya dilakukan atas anjuran dari dokter. Sangat disarankan jika ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya memilih suplemen alami yang sudah teruji dan terbukti penggunaannya pada manusia, agar lebih yakin dan mencapai kesembuhan yang sempurna.

5.) Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman

Hal ini bertujuan agar kaki terhindar dari sakit akibat alas kaki yang tidak tepat.

6.) Hindari meregangkan sendi jari tangan, seperti membunyikan ruas jari tangan ketika terasa pegal

Hal ini dapat menyebabkan aus pada sendi. Itu sebabnya, tindakan ini tidak dianjurkan demi kesehatan persendian. Demikian juga untuk sendi-sendi di bagian lain seperti leher, pinggang, dan sebagainya.

7.) Jika terdapat deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O

Hal ini sebaiknya tidak dibiarkan, karena akan menyebabkan tekanan yang tidak merata pada semua permukaan tulang.