RS MELANIA

EMERGENCY
(0251) 8321196
BERITA | ACARA




Apabila Si Kecil Keseleo

30 September 2015

SAAT anak tengah senang-senangnya tengkurap, dan melakukan ‘atraksi', keseleo bukan hal yang tak mungkin dialami apalagi jika dia tergolong bayi yang aktif bergerak.

Saat kondisi tersebut dialami, bayi mungil itu pun rewel, tubuhnya panas dan kakinya dingin namun sekali lagi, jangan asal mengambil keputusan bahwa jika si kecil rewel, itu artinya dia mengalami salah urat. Konon, kondisi itu akibat bayi mengalami keseleo atau salah urat.

Panas Belum Tentu Keseleo!

Sesungguhnya, badan panas dan kaki dingin dijadikan sebagai tanda bagi bayi yang mengalami keseleo atau salah urat hanyalah sebuah mitos. Hingga kini,  Jika si kecil dalam kondisi demam atau panas, biasanya bagian kaki akan terasa dingin. Jadi, bisa saja ada hal lain yang tidak beres dalam tubuhnya, misalnya, tumbuh gigi, infeksi dan sebagainya. Pastikan dulu penyebab panasnya! Dan sebaiknya, periksakan si kecil ke dokter.      

Kenali Tandanya!                                                    

Selain itu, ada baiknya Bunda juga memperhatikan apa yang terjadi jika bayi mungil Anda mengalami cedera otot. Pada kejadian muscle sprain dan strain bisa timbul memar bila pembuluh darah pecah. “Namun, kalau muscle sprain cenderung menyebabkan pembengkakan. Sedangkan, muscle strain tidak muncul pembengkakan, kecuali terkena benturan keras,       

Segera Periksa ke Dokter

Coba perhatikan apabila si kecil tampak kesakitan atau tangan kakinya agak sulit digerakkan, bawalah dia ke ruang gawat darurat. Mungkin saja dia mengalami patah tulang.
Kalau Bunda  memang sudah yakin sang buah hati mengalami cedera, tetaplah periksakan dia ke dokter untuk mengetahui seberapa parah cedera tersebut. Bila dianggap tidak parah, pengobatan bisa dilakukan di rumah.

Tetapi Lebih baik tidak  pergi ke tukang urut bayi atah bahkan mengurut SENDIRI bayi yang kena cedera otot. Hal itu sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Pengobatan yang dapat dilakukan di rumah adalah melakukan RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation), yakni:

Rest (Istirahat)

Istirahatkan bagian yang sakit, bengkak atau kurang nyaman.

Ice (Es)

Terapi dingin dengan es batu yang dibungkus dengan handuk tipis. Letakkan es batu sembari digerakkan pada area tubuh yang trauma selama 5-10 menit untuk mengecilkan pembuluh darah, sehingga mengurangi terjadinya perdarahan. 

Compression (Kompresi)

Bebat daerah yang bengkak dengan perban elastis. Usahakan jangan terlalu rapat membungkusnya agar tidak menghalangi sirkulasi darah. 

Elevation (Elevasi)

Angkatlah bagian yang bengkak atau sakit lebih dari jantung. Tujuannya, mengurangi pembengkakan dengan mengalirkan kelebihan cairan.

Pertolongan Pertama Cedera

- Lakukan Rest, Ice, Compression, and Elevation (RICE).
- Upayakan agar RICE dilakukan selama 24-48 jam. Ulangi kegiatan RICE tiga kali sehari dalam waktu 1-2 hari.
- Biasanya cedera otot menyebabkan nyeri. Bunda dapat memberikan obat pereda nyeri

- Kadang-kadang cedera otot dapat menimbulkan panas. Mengapa? Karena setelah trauma ada sel-sel radang yang lepas yang menyebabkan demam.  Nah, Bunda bisa memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol.   
- Bila rasa sakit dan bengkak sudah hilang, cobalah aktifkan kembali bagian yang mengalami trauma.

Jika bengkaknya dan sakitnya masih tidak juga hilang, dianjurkan untuk konsultasi dengan Rumah sakit Melania. Hubungi: (0251) 8321196