RS MELANIA

EMERGENCY
(0251) 8321196
BERITA | ACARA




Mencegah Kaki Gajah

18 November 2015

a.Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.

Cacing filaria dapat ditularkan melalui gigitan serangga (nyamuk Anopheles, Culex, Aedes, dan lalat Mansonia). Cacing betina dewasa dapat memproduksi ribuan larva yang diisap oleh serangga tersebut dan dapat masuk ke butuh manusia lewat gigitan serangga. Namun sekali gigitan saja tidak cukup untuk menimbulkan penyakit filariasis. Selain frekuensi gigitan serangga, jumlah mikrofilaria yang masuk per gigitan dan derajat kekebalan tubuh juga berpengaruh pada kejadian penyakit ini.

b.Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah

Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.

Jika seseorang telah terserang filariasis akut, maka gejala-gejala klinis yang akan tampak antara lain

©Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita beristirahat dan muncul lagi jika si penderita bekerja berat.

©Pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga terlihat bengkak didaerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit.

©Pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas.

©Sedangkan untuk gejala klinis filariasis kronis yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, dan buah zakar (elephantiasis skrotum).

c.Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah

Untuk memastikan bahwa seseorang terkena penyakit kaki gajah, ia membutuhkan pemeriksaan darah. Darah penderita kaki gajah mengandung cacing berbentuk larva yang dapat dilihat pada pemeriksaan darah lewat mikroskop. Jika keluhan utamanya adalah kemaluan yang membengkak atau kencing berwarna putih susu, maka dari penyedotan cairan atau urin dapat ditemukan pula cacing ini.

d.Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.

Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi , tetapi setelah anda minum obat Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} mendapatkan efek samping seperti mual dan diare segera ke rumah sakit terdekat.

Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.

e.Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati, mungkin itu adalah ungkapan yang sangat tepat untuk menghindari penyakit kaki gajah. Karena jika kita telah terinfeksi oleh cacing filaria akan sangat sulit sekali untuk mengobatinya serta memerlukan waktu yang lama. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah serangan penyakit kaki gajah,misalnya:

1.Berusaha menghindarkan diri dari nyamuk vector dengan caramenggunakan kelambu sewaktu tidur.

2.Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.

3.Menggunakan obat nyamuk semprot atau bakar.

4.Bisa juga dengan mengoleskan kulit dengan lotion anti nyamuk.

5.Memberantas jentik-jentik nyamuk dengan cara menguras bak air dirumah.

6.Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk.

7.Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obatan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya.

8.Minum Obat pencegah Kaki Gajah

Ada dua macam obat yang wajib diminum. Yang pertama adalah obat Diethylcarbamazine citrate (DEC) dan Albendazole.

Obat Albendazole mempunyai khasiat membunuh cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek antelmintik albendazol dengan jalan menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai sumber energi untuk mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup.

Kedua obat ini, paling ampuh bila diminum di malam hari. Karena dilihat dari kebiasaannya, cacing filariasis aktif keluar mencari makan di tengah malam.

Efek minum obat. Reaksi yang lazim ditemui usai meminum obat adalah mual dan diare karena cacing filaria yang mati sedang dikeluarkan tubuh. Tetapi sebaiknya apabila mual dan diare secara berlebihan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.

Dengan melakukan hal-hal tersebut setidaknya kita telah berusaha mengurangi resiko terjangkitnya penyakit kaki gajah maupun penyakit-penyakit lain yang juga bisa ditularkan oleh nyamuk. Karena membiasakan diri untuk hidup bersih adalah kunci utama untuk menuju kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani.