BAHAYA BATUK REJAN
A.DEFINISI
Batuk rejan adalah infeksi saluran napas (infeksi pada paru-paru) yang menyebabkan serangan batuk yang bertubi-tubi. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Bordetella pertussis. Pertussis adalah nama lain dari batuk rejan.
B.PENULARAN
Batuk rejan mudah sekali ditularkan. Bakteri tersebar melalui sebutir cairan ludah yang keluar saat batuk atau bersin. Bakteri ini juga dapat menyebar dari tangan ke hidung bila tangan telah bersentuhan dengan bakteri tersebut.
Contohnya, bila anak anda telah terinfeksi dan anda mengusap hidung mereka dengan tisu lalu anda mengusap hidung anak lain dengan tissue yang sama, anda telah menyebarkan infeksi bakteri tersebut melalui tangan anda.
70-100% dari orang yang tinggal di rumah yang sama dengan dengan penderita batuk rejan biasanya akan terinfeksi. Sebaiknya apabila ada anggota keluarga yang terkena batuk rejan, sebaiknya Seluruh anggota keluarga melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat
C.GEJALA
Gejala timbul dalam waktu 7-10 hari setelah terinfeksi.
Bakteri menginfeksi lapisan tenggorokan, trakea dan saluran udara sehingga pembentukan lendir semakin banyak. Pada awalnya lendir encer, tetapi kemudian menjadi kental dan lengket.
Infeksi berlangsung selama 6 minggu, dan berkembang melalui 3 tahapan:
1.Tahap kataral (mulai terjadi secara bertahap dalam waktu 7-10 hari setelah terinfeksi)
Batuk rejan biasanya gejalanya mirip dengan selesma, seperti hidung mampet dan batuk kering, yang berlangsung selama kurang lebih satu minggu.- Bersin-bersin
2. Tahap paroksismal (mulai timbul dalam waktu 10-14 hari setelah timbulnya gejala awal)
Setelah itu, batuk terus berlanjut, yang mungkin akan mencapai satu minggu. Batuk akan makin panjang dan sering kali berakhir dengan suara seperti orang menarik napas
Batuk bisa disertai pengeluaran sejumlah besar lendir yang biasanya ditelan oleh bayi/anak-anak atau tampak sebagai gelembung udara di hidungnya).
Batuk atau lendir yang kental sering merangsang terjadinya muntah.Serangan batuk bisa diakhiri oleh penurunan kesadaran yang bersifat sementara.
Pada bayi, apneu (henti nafas) dan tersedak lebih sering terjadi dibandingkan dengan tarikan nafas yang bernada tinggi.
3.Tahap konvalesen (mulai terjadi dalam waktu 4-6 minggu setelah gejala awal)
Batuk semakin berkurang, muntah juga berkurang, anak tampak merasa lebih baik.
Kadang batuk terjadi selama berbulan-bulan, biasanya akibat iritasi saluran pernafasan.
D.BATUK REJAN PADA ANAK KECIL
Bayi sangat tersiksa didera batuk rejan. Ia tidak sendiri. Batuk adalah penyakit yang paling kerap diderita oleh bayi. Meski sekilas ringan, tapi tanpa penanganan tepat, batuk biasa akan memburuk.
Bayi yang menderita batuk rejan, masa inkubasinya antara 6-20 hari dengan rata-rata 7 hari, harus segera dibawa ke dokter. Karena, penyakit ini mampu menimbulkan komplikasi berupa gangguan saluran pernafasan. Seperti radang paru-paru (bronchopneumonia) yang merupakan komplikasi berat yang paling kerap terjadi dan menyebabkan kematian pada bayi dibawah usia 3 tahun. Komplikasi lain adalah kejang, hernia dan lainnya.
E.DIAGNOSA
Biasanya dokter Anda akan menentukan apakah anak Anda menderita batuk rejan dengan mengajukan pertanyaan tentang batuk yang mereka alami atau dengan melihat anak Anda saat sedang batuk.
Pemeriksaan sekresi yang diambil dari hidung dan tes darah kadang-kadang dapat membantu untuk memastikan diagnosis tersebut.
F.PERAWATAN
Batuk rejan sangat berbahaya untuk para bayi, penderita yang masih berusia bayi ini yang biasanya harus dirawat di rumah sakit untuk diawasi secara intensif.
Anak-anak dengan usia yang lebih dewasa yang mengalami gejala yang lebih parah juga biasanya harus dirawat di rumah sakit. Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan sangat berbeda untuk setiap anak.
Pada kasus yang berat, oksigen diberikan langsung ke paru-paru melalui selang yang dimasukkan ke trakea.
Untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk, maka diberikan cairan melalui infus.
Gizi yang baik sangat penting, dan sebaiknya makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering.
Obat-obatan memang dapat menyembuhkan gangguan ini. Namun, sebaiknya bayi diisolasi dalam kamar yang tenang. Hindari makanan yang sulit ditelan. Makanan berbentuk cair dalam porsi kecil, namun kerap diberikan adalah pilihan tepat. Untuk meringankan batuknya, kompres dada anak dengan air hangat atau gosok dadanya dengan minyak kayu putih atau mentol.
G.PERAWATAN BAGI ORANG DI SEKITAR PENDERITA
Batuk rejan sangat mudah menular. Seringkali anggota keluarga yang lain atau orang lain yang sering melakukan kontak dengan penderita juga terinfeksi.
Batuk rejan sangat menular pada saat 3 minggu sebelum dan 3 minggu setelah batuk dimulai. Bila anak Anda diberi antibiotik, mereka masih dapat menularkan infeksi penyakit tersebut sampai mereka telah mengkonsumsi antibiotik selama lima hari.
Antibiotik harus diberikan pada semua orang yang tinggal di rumah yang sama atau yang melakukan kontak dengan anak Anda saat mereka dalam masa penularan.
H.PENCEGAHAN
Cara terbaik mengatasi penyakit ini adalah imunisasi. Pemberian vaksinasi pertusis yang terdiri dari kuman Bordetella pertusisi yang telah dimatikan akan membuat bayi kebal tapi tidak seumur hidup. Daya perlindungannya akan berkurang saat ia dewasa. Vaksinasi ini akan diberikan bersama-sama dengan vaksin difteri dan tetanus
Jadwal Imunisasi
Vaksinasi diberikan pada anak usia 2, 4, 6 bulan, dan pada usia 4 tahun.
Semua orang tua dengan anak berusia di bawah 8 tahun harus memeriksa apakah jadwal imunisasi anak mereka telah sesuai jadwal dan meminta dokter anak untuk melakukan imunisasi yang tertinggal.
Semoga Informasi mengenai batuk rejan dapat bermanfaat bagi kita semua