Mencegah Hepatitis B
Mencegah Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Gejala Hepatitis B
Banyak orang dengan hepatitis B akut memiliki gejala sedikit atau tidak ada sama sekali. Jika gejala hepatitis tipe B muncul, mereka cenderung terjadi 6 minggu sampai 6 bulan (paling sering 3 bulan) setelah paparan dan akan terlihat seperti sakit ringan semisal flu, demam ringan, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, atau otot atau nyeri sendi. Beberapa pasien memiliki tanda khas yaitu urin gelap dan penyakit kuning
Untuk Hepatitis B kronis memiliki gejala yang mirip dengan bentuk akut, banyak orang dapat memiliki bentuk kronis selama puluhan tahun dan tidak menunjukkan gejala. Kerusakan hati akhirnya dapat dideteksi ketika tes darah untuk fungsi hati dilakukan
Penularan
©Virus ini dapat menular dari ibu kepada janin saat proses persalinan
©Melalui hubungan seksual tanpa pelindung
©Melalui kontak darah yang dapat terjadi saat penggunaan jarum, alat. cukur dan sikat gigi secara bersama.
©Kontak dengan darah dan cairan tubuh melalui luka, gigitan atau robekan kulit
HEPATITIS B DAN IBU HAMIL
Perempuan yang terdiagnosa hepatitis B banyak yang takut hamil karena khawatir bayinya tertular virus yang sama. Tak perlu khawatir, dengan melakukan imunisasi pasif dan aktif, bayi yang dilahirkan dari ibu hepatitis B sangat kecil tertular virus ini. Penderita hepatitis B tidak masalah jika ingin hamil yang penting rajin mengontrol diri dan janinnya
Berikut ini tips untuk Ibu Hamil yang terinfeksi Hepatitis B?
- Sebelum hamil lakukan kontrol untuk mengetahui dengan pasti berapa jumlah virus dan tipe virusnya apakah virus aktif atau pasif.
- Saat usia kehamilan 6 bulan ke atas, ibu hamil diberikan obat antivirus yang harus diminum setiap hari. Ini berguna agar virus yang ditularkan kepada bayi tidak terlalu banyak sehingga lebih aman.
- Memberikan imunisasi pasif dan imunisasi aktif pada bayi yang baru dilahirkan.
VAKSIN HEPATITIS B
Mengapa perlu Vaksinasi ?
Vaksin Hepatitis B dapat mencegah penyakit HepatitIs B dan berbagai komplikasinya yang serius. Vaksin Hepatits B dibuat dari bagian Virus, bukan seluruh virus tersebut sehingga vaksin hepatitis tidak dapat menimbulkan penyakit Hepatitis B.
Vaksin Hepatitis B diberikan 4 serial, pemberian serial ini memberikan efek proteksi jangka panjang bahkan seumur hidup.
Siapa yang perlu vaksin Hepatitis B dan kapan perlu diberikan ?
@ Semua anak harus mendapatkan vaksin Hepatitis B yang pertama saat lahir dan melengkapi serial imunisasinya di usia 6 – 18 bulan
@ Anak dan remaja sampai usia 18 tahun yang belum mendapatkan hepatitis B harus segera mendapatkan vaksin Hepatitis B
@ Orang Dewasa yang memiliki resiko tinggi terhadap hepatitis B perlu divaksinasi.
- Penderita penyakit hati kronik atau penyakit ginjal
- Pekerjaan yang berhubungan dengan darah manusia.
- Yang merawat Penderita Hepatitis B
- Pasien yang sedang menjalani cuci darah.
- Penghuni rumah perawatan bagi orang cacat.
- Orang yang akan berpegian ke tempat endemis Hepatitis B.
- Penderita HIV
@Wanita hamil yang perlu proteksi Hepatitis B
Siapa saja yang tidak boleh mendapatkan Vaksin ini ?
@Siapa saja yang alergi terhadap ragi atau salah satu komponen dalam vaksin
@Jika pada dosis hepatitis B yang pertama muncul reaksi alergi hebat
@Saat Sakit Berat Pemberian vaksin ditunda
Jadwal imunisasi
Pada bayi, imunisasi diberikan pertama kali dalam 12 jam setelah kelahiran. Selanjutnya untuk menguatkan (booster), diberikan imunisasi ulangan dua kali yaitu pada usia 1- 2 bulan dan 6 – 12 bulan. Jika bayi adalah penderita hepatitis B, maka bayi diberikan suntikan tambahan berupa Imunoglobulin Antihepatitis B dalam 24 jam sejak dilahirkan.
Suntikan pada bayi tidak dilakukan di bokong atau bahu , tapi di paha bagian luar agak ke depan.
Pada orang dewasa, imunisasi diberikan pada bula pertama, kedua dan keenam. Daya lindungnya dapat berlangsung hingga 5 tahun, tetapi perlu diingat bahwa sebelum penyuntikan vaksin, dilakukan dulu pemeriksaan Laboratorium untuk menentukan apakah seseorang telah terinfeksi oleh Virus Hepatitis.