Bagaimana Mencegah Keguguran Kandungan
Bagaimana Mencegah Keguguran Kandungan
Keguguran dapat menjadi musibah yang menyedihkan, terutama bagi pasangan yang sedang mendambakan anak. Namun, pada umumnya wanita bisa kembali hidup normal pasca keguguran. Asalkan terjadi dengan sempurna, keguguran tidak membahayakan. Calon ibu dapat kembali hamil setelah melewati satu periode menstruasi.
Tanda-tanda keguguran
Beberapa gejala keguguran antara lain:
@Pendarahan dari vagina, baik secara spontan maupun didahului oleh noda merah kecoklatan. Banyaknya darah yang keluar bervariasi dari hanya beberapa tetes sampai seperti menstruasi.
@Sakit kram di perut bagian bawah.
@Keluarnya cairan tanpa pendarahan atau rasa sakit, kemungkinan karena membran kandungan yang lepas.
@Keluarnya benda padat dari vagina.
@Bila Gumpalan Merah Muda/Keabu-abuan telah keluar
Keguguran dapat dipastikan telah terjadi bila anda mengeluarkan gumpalan darah yang biasanya berwarna merah muda atau keabu-abuan dari vagina. Jika masih memungkinkan untuk menyimpannya, bawalah gumpalan darah itu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memastikan apakah itu memang tanda keguguran atau masih gejala keguguran secara umum. Bila dokter telah memastikan itu tanda keguguran, kemungkinan besar dokter akan memeriksa apakah janin telah keluar seluruhnya atau masih ada sebagian janin yang berada di rahim. Bila ini terjadi dokter biasanya melakukan tindakan pembersihan rahim yang dikenal dengan nama kuret (Dilatation and Curetage)
Keguguran juga dapat berlangsung tanpa menimbulkan pendarahan atau rasa sakit. Janin tiba-tiba menghilang dan tanda-tanda kehamilan berhenti. Berbeda dengan kepercayaan sebagian masyarakat yang menganggap janin telah “dimakan jin”, hal tersebut bukanlah peristiwa mistis. Kemungkinan besar embrio (bakal janin) sudah meninggal namun masih melekat pada rahim sehingga diperlukan operasi (kuretase) untuk mengeluarkannya.
Sebab-sebab keguguran
- Kelainan gen/kromosom. keguguran terjadi karena kromosom sperma tidak sesuai dengan kromosom telur sehingga janin tidak berkembang atau berkembang tidak normal. Keguguran adalah cara tubuh untuk mengakhiri kehamilan yang tidak sempurna tersebut.
- Kelainan dan infeksi kandungan. Embrio janin perlu tempat yang sesuai agar dapat berkembang. Kelainan bentuk atau infeksi pada kandungan dapat menyebabkan keguguran karena embrio gagal melekat.
- Imunitas. Sel darah ibu dapat membentuk antibodi yang mencegah perkembangan plasenta secara normal.
- Pembukaan leher rahim. Pada usia kehamilan yang lebih lanjut, pembukaan leher rahim yang terlalu cepat (sebelum masa persalinan) dapat menyebabkan keguguran.
- Penggumpalan darah (blood clotting). Beberapa wanita hamil mengalami kelainan trombosis (penggumpalan darah) yang menghalangi pembentukan pembuluh darah plasenta.
- Penyebab lainnya. Kelainan hormon, diabetes yang tidak terkontrol, kebiasaan merokok, minuman beralkohol dan berbagai parasit juga dapat menyebabkan keguguran.
Pencegahan
@ Jangan merokok.
Merokok meningkatkan risiko kehilangan anak yang sebenarnya normal secara genetik. Risiko keguguran meningkat seiring dengan pertambahan jumlah rokok yang dihisap. Di sisi lain, berhenti merokok, kapan saja selama kehamilan akan bermanfaat bagi bayi. Karena perokok pasif juga berbahaya, akan lebih lebih bila rumah Anda bebas dari asap rokok.
@Hindari minuman beralkohol dan batasi asupan kafein (mis kopi).
Minum alkohol dua kali seminggu menggandakan risiko keguguran bayi normal. minum kafein dalam jumlah besar / lebih dari empat cangkir kopi sehari juga meningkatkan risiko keguguran. Risiko bertambah seiring dengan penambahan asupan kafein. Sebaiknya batasi asupan kopi maksimal satu gelas sehari.
@Cegah trauma terhadap perut.
Hindari olahraga yang bisa membuat Anda terjatuh. Selain itu, luka tusuk atau cidera akibat kemudi dan sabuk pengaman, khususnya selama trimester kedua, bisa menyebabkan keguguran.
@Diskusikan obat-obatan dengan dokter.
Beberapa jenis obat yang diresepkan atau obat yang dijual bebas di apotek dikaitkan dengan ketidaknormalan janin dan keguguran. Karena itu, saat hamil atau sedang mencoba melakukan pembuahan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat tertentu. Beberapa jenis obat bisa merusak janin dan menyebabkan keguguran bahkan sebelum Anda menyadari kehamilan Anda.
@Tambah asupan folat.
Rendahnya kadar folat berkaitan dengan peningkatan risiko keguguran dini. Sehingga dianjurkan mengonsumsi asam folat sebelum pembuahan karena tidak hanya mencegah cacat lahir tetapi juga menurunkan risiko keguguran.
@Hindari angkat berat
Saat hamil, perempuan mengalami peningkatan jumlah hormon progesteron. Progesteron merilekskan dan melembutkan otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) sehingga membuat tubuh lebih fleksibel, khususnya di area panggul. Perubahan ini membuat Anda lebih berisiko mengalami cidera. Mengangkat beban berat bisa menyebabkan cidera punggung dan peregangan di area tubuh lainnya. Karena itu, pastikan meminta bantuan atau menghindari mengangkat beban jika memungkinkan.
@Hindari paparan suhu panas berlebih.
Bekerja dalam kondisi panas bisa membuat perempuan hamil lemas. Panas yang meningkatkan suhu tubuh hingga di atas 38,50C selama beberapa jam selama 12 minggu pertama kehamilan berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin. Peningkatan suhu jangka panjang dari 12 minggu pertama kehamilan hingga melahirkan bisa memicu kelahiran prematur. Karena itu, cobalah hindari paparan suhu panas berlebih selama kehamilan.
@Mempersiapkan diri menghadapi kehamilan.
Bila sebelumnya dirasakan ada gangguan kesehatan, seperti adanya tumor, keputihan, infeksi leher rahim, kista, atau menderita endometriosis perlu segera diperiksa dan diobati agar bila kehamilan tiba, janin bisa tumbuh baik dan lahir dengan selamat.
@Periksa skrining laboratorium ketika mengetahui hamil,
Untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit yang harus diwaspadai. Di beberapa rumah sakit besar periksa skrining laboratorium bagi ibu hamil sudah menjadi keharusan.
@Pemeriksaan laboratorium untuk mewaspadai keguguran
Terdiri dari pemeriksaan darah lengkap, urine, gula darah, skirining anti bodi,pemeriksaan TORCH, pemeriksaan hormon pro-gesterone untuk mencegah keguguran.