TROMBOSIT
Saat mengalami luka, trombosit akan menggumpal dan membantu menghentikan pendarahan yang terjadi. Bila Anda tidak memiliki jumlah trombosit normal, tubuh Anda tidak bisa membekukan darah dan menghentikan pendarahan.
Trombosit adalah sel darah yang penting dalam pembekuan darah normal. Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai metode skrining (deteksi dini) dan mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada penggumpalan darah. Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki jumlah trombosit normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan menghampiri Anda.
Darah terbuat dari dua unsur, cairan (plasma darah) dan padat. Bagian padatnya terbagi lagi menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan juga trombosit (platelet). Setiap sel darah memiliki fungsi dan perannya masing-masing.
Misalnya, sel darah merah memiliki peran penting dalam membawa oksigen, sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, sedangkan trombosit memiliki peranan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi pada tubuh saat terluka.
Saat terjadi luka, trombosit memiliki peranan untuk membantu luka Anda sembuh. Bila Anda tidak memiliki cukup trombosit di dalam darah, maka tubuh akan kesulitan menggumpalkan dan menghentikan perdarahan saat Anda terluka.
Pemeriksaan jumlah trombosit biasanya merupakan bagian dari pemeriksaan darah lengkap. Umumnya, jumlah trombosit normal dalam darah adalah sekitar 150.000 hingga 400.000 trombosit per mikroliter (mcL). Akan tetapi, rentang jumlah trombosit normal pada setiap orang bisa berbeda. Seseorang dikatakan memiliki jumlah trombosit yang tidak normal jika kadar trombosit mereka berada di luar rentang nilai tersebut secara signifikan.
Jumlah trombosit normal penting untuk memastikan kemampuan tubuh dalam menangani luka secara alami. Jika Anda mengalami beberapa gejala kelainan jumlah trombosit, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.