RS MELANIA

EMERGENCY
(0251) 8321196
BERITA | ACARA




Mengenal Penyakit Tiroid

27 April 2019

Penyakit tiroid adalah gangguan pada ketidakseimbangan pada kelenjar tiroid. Kelenjar yang terletak di bawah jakun ini bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh sehingga perannya sangat penting bagi manusia.

Kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak, tepatnya oleh kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Ketika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang.

 

Jenis-jenis Penyakit Tiroid

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit, sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia di atas 60 tahun) dan memiliki gejala-gejala umum seperti: konstipasi, kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin, kelelahan, lemas, serta kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas.

 

Hipertiroidisme

Keadaan di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh disebut hipertiroidisme. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan (dada terasa berdebar), penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, gelisah, serta suasana hati yang cepat berubah.

 

Penyakit Gondok (Pembengkakan Kelenjar Tiroid)

Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di leher. Apabila benjolan tersebut sudah menekan tenggorokan atau kerongkongan, bisa terjadi perubahan suara, batuk, kesulitan bernapas dan menelan.

 

Nodul Tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista, dan jumlahnya juga bisa lebih dari satu. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala, sehingga umumnya hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun apabila nodul yang tumbuh berukuran besar, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan.Terkadang nodul tiroid dapat memproduksi hormon tiroksin sehingga menimbulkan gejala hipertiroidisme.